Rabu, 21 Maret 2012

Memperbaiki Error Visitor Counter Senayan (SLIMS)

Ada 2 hal yang sering ditanyakan pengguna mengenai visitor counter pada aplikasi Senayan (SLIMS). Yang pertama adalah halaman visitor counter tidak tampil, yang kedua adalah halaman visitor counter sudah bisa tampil tapi tidak bisa jalan. Berikut kita akan membahas keduanya.

  1. Visitor Counter tidak tampil
  2. Halaman visitor counter bisa dipanggil melalui url http://domainanda/?p=visitor. Jika visitor counter tidak tampil melalui link tersebut, atau halaman redirect ke halaman utama, maka konfigurasi IP Address pada visitor counter Anda yang bermasalah. Silakan buka file visitor.inc pada folder slims3-stable15/lib/contents kemudian isikan IP Address Anda pada baris $allowed_counter_ip = array(‘127.0.0.1′);. Jika Anda mengisikannya dengan benar, maka visitor counter akan tampil seperti berikut:

  3. Visitor Counter tidak jalan
  4. Visitor counter tidak jalan, ilustrasinya sebagai berikut: Anda telah mengisi field pada halaman visitor, tetapi ketika Anda klik tombol Add tidak terjadi apa-apa. Tidak ada pemberitahuan berhasil, gagal, atau terjadinya kesalahan. Hal ini biasanya terjadi ketika Anda menggunakan public template selain default. Beberapa public template yang pernah saya coba dan bermasalah dengan visitor counter diantaranya: Blue, Green, Google, Igos dan Invention.

    Kesalahan tersebut terjadi karena ada script jQuery yang tidak jalan. Jika Anda buka error console pada browser Anda, akan ada pemberitahuan seperti berikut:


    *untuk membuka error console pada firefox tekan ctrl+shift+J atau tools > web developer > error console.

Solusinya adalah, Anda bisa membenahi masing-masing template tersebut satu per satu, atau sedikit mengedit file visitor.inc dan visitor counter bisa berjalan normal di semua template. Saran saya pilih opsi kedua, sedangkan templatenya biar dibenahi sendiri sama pembuatnya. Hehe..

Buka file visitor.inc dan edit seperti berikut.

1//jQuery(this).enableForm().find('input[type=text]').val(''); line 137
2jQuery(this).attr('enabled','enabled').find('input[type=text]').val(''); //script edit
3
4//jQuery(this).enableForm().find('input[type=text]').val(''); line 143
5jQuery(this).attr('enabled','enabled').find('input[type=text]').val(''); //script edit
6
7//theForm.disableForm(); line 166
8theForm.attr('disabled','disabled'); //script edit

Semoga membantu.


sumber : http://blog.uin-malang.ac.id/jonk/2012/03/07/memperbaiki-error-visitor-counter-senayan-slims/

Minggu, 04 April 2010

Undip Meluncurkan Portal baru : Freeware.undip.ac.id

Freeware Undip merupakan website yang menyediakan koleksi software gratis yang diperuntukkan secara khusus untuk sivitas akademika Undip, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bisa diakses oleh masyarakat luas.

Kami juga menyediakan software freeware atau bahkan shareware yang bersifat legal dan mempunyai berbagai fungsi dalam membantu sivitas akademika Undip yang membutuhkan software untuk menunjang kegiatannya. Untuk ke depannya kami akan memasukkan software lain yang lebih besar ukurannya dan lebih menunjang para dosen dan mahasiswa yang sering menggunakannya. .

Salah satu kelebihan dari subdomain Freeware Undip adalah bahwa software yang kami sajikan langsung bisa didownload dari server Undip sendiri sehingga pengaksesan data bisa lebih cepat. Hal ini dikarenakan data didownload secara langsung tanpa memakai mirror ataupun link ke situs database lain.

Klik disini untuk mengakses

Selasa, 30 Maret 2010

Pelatihan Pengolahan Bahan Pustaka (Buku) di Perpustakaan Undip

Sebanyak 19 (Sembilan belas) peserta dari berbagai perpustakaan baik sekolah maupun perguruan tinggi diantaranya SMK 11 Semarang, SMA Kolese Loyola, Unsiq Wonosobo, Stikes Annur Purwodadi, Akbid Mambaul Ulum, Stimart – AMNI Semarang, UNISRI, UPS Tegal, Udinus, dan beberapa peserta dari lingkungan perpustakaan Undip sendiri, pada hari Senin, 22 Maret 2010 mengikuti kegiatan pelatihan pengelola bahan pustaka (buku) di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro.

Instruktur dan materi pada pelatihan yang akan berlangsung hingga 26 Maret 2010 tersebut di atas adalah Drs. P. Anggardjitono (Katalogisasi), Dra. Yuniwati BYPMYR, S.Sos, MSi dan Harini Desi Utami, S.Sos (Klasifikasi dan Penentuan Tajuk Subyek), Susilo, SS dan Eko Budiyanto, SS (Inventarisasi Bahan Pustaka), Drs. Santoso dan Ana Faridatunniswah, A.Md (Inputting Data).

berita selengkapnya dapat anda baca di sini

Selasa, 09 Maret 2010

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG UNIVERSITAS MENUJU PERINGKAT DUNIA

Oleh : Sugeng Priyanto, SS*

* Pustakawan UPT Perpustakaan Undip, disampaikan dalam Forum Komunikasi Pustakawan Undip di Fakultas Teknik, Semarang 10 Maret 2010

BEBERAPA waktu lalu, daftar Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2010 telah diumumkan. Berbeda dari publikasi sebelumnya, kali ini Indonesia berhasil menyertakan 38 perguruan tingginya ke jajaran Top 5000 Universities di seluruh dunia. Artinya, Indonesia mampu menaikkan peringkat dalam ranking webomatrics milik Cybermetrics Lab yang bermarkas di Spanyol ini karena pada edisi januari 2008 hanya 17 perguruan tinggi yang masuk dalam jajaran Top 5000. Universitas Diponegoro sendiri berada di Peringkat 11 Indonesia dan 59 Asia Tenggara Versi Webometrics Januari 2010 (http://undip.ac.id).

Mungkin setahun belakangan ini kita sering mendengar istilah webometrics dan World Class University. Banyak juga yang belum mengerti dengan jelas, apa itu webometrics dan manfaatnya bagi kita. Dalam suatu kesempatan Pembantu Rektor IV Undip menegaskan bahwa peringkat webometrics memiliki arti yang cukup penting bagi Undip.

Pemeringkatan World-Class University

Berbagai pemeringkatan perguruan tinggi di lingkungan internasional sudah sering dilakukan secara periodik, walaupun lembaga pemeringkatnya relatif masih sedikit. Metode pemeringkatan saat ini yang dijadikan acuan adalah

  1. Academic Ranking of World Universities (ARWU) dari Shanghai Jia Tong University,
  2. Times Higher Education Supplement (THES) QS World Univeristies Rankings (THES=QS),
  3. Webometrics Ranking of World Universities (WRWU), dan
  4. Performance Ranking of Scientific Papers for World Universities (SPWU) dari National Taiwán University.

Sekilas Peringkat Webometrics

Webometrics secara resmi diluncurkan pada tahun 2004 dan dimutakhirkan setiap semester. Data dikumpulkan pada bulan Januari dan Juli kemudian dipublikasikan pada bulan berikutnya. Tujuan umum dari Webometrics adalah mendorong komunitas akademik mengenai pentingnya publikasi melalui web. Yang perlu dicatat adalah indikator berbasis web tersebut bukan hanya sekedar diseminasi dari pengetahuan akademis saja, tetapi juga mengukur kegiatan ilmiah, kinerja dan dampaknya juga.

Webometrics menggunakan empat indikator yaitu

  1. Visibility / visibilitas (V)
  2. Size / ukuran (S)
  3. Rich Files / kekayaan file (R)
  4. Scholar (Sc)

Formula penghitungan dan pembobotannya sendiri adalah seperti di bawah:

Webometrics Rank = (4xV) + (2xS) + (1xR) + (1xSc)

fullteks bisa dilihat di ...

MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN DENGAN FREE OPEN SOURCE SOFTWARE

Oleh Sugeng Priyanto, S.S

Sekarang ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat dan memberikan kemudahan di segala bidang. Perkembangan teknologi informasi tersebut disebarkan melalui jaringan internet, yang telah menghubungkan semua orang dan menyingkirkan segala keterbatasan jarak dan waktu. Dengan penguasaan teknologi dan media yang ada di internet, keterbatasan dana bukan menjadi suatu halangan bagi siapa saja untuk maju dan memberikan nilai tambah bagi dirinya.

Dampak dari perkembangan teknologi informasi tersebut juga merambah ke dunia perpustakaan. Perkenalan perpustakaan dengan teknologi berawal dari pemikiran untuk menggunakan komputer untuk melakukan otomasi pekerjaan perpustakaan. Berawal dengan teknologi penelusuran/OPAC hingga perpustakaan digital. Saat ini perpustakaan digital telah menjadi suatu kebutuhan untuk memberikan layanan bagi pengguna.

Di internet telah banyak software yang disediakan dengan gratis dengan lisensi GNU/GPL (General is Not Unix/General Public License) atau lisensi public. Software itu bebas bagi siapa saja untuk diunduh, dimanfaatkan dan dikembangkan. Beberapa tahun yang lalu pemerintah Indonesia juga telah mendeklarasikan gerakan Indonesia Goes to Open Source (IGOS) yang dimotori oleh Kementerian Riset dan Teknologi dengan tujuan mendorong pengguna teknologi informasi di Indonesia unntuk menggunakan software open source. Tetapi perkembangan open source dirasakan masih lambat penggunaanya, terutama di lembaga-lembaga pemerintah. Beberapa hambatan yang biasa dihadapi oleh lembaga pemerintah adalah :

  • Kebijakan dan prosedur implementasi Open Source Software
  • Kesulitan dalam melakukan instalasi program
  • Kurangnya program pendukung (training, bantuan eksternal, pemeliharaan)

Sedangkan beberapa hambatan yang dihadapi oleh para pengguna IT adalah :

  • Kurangnya keinginan beralih ke OSS
  • Tidak adanya kemudahan penggunaan dibandingkan dengan software berlisensi
  • Tidak adanya kemudahan mempelajari pengoperasian OSS bagi pengguna baru
  • Kesulitan dalam mengoperasikan OSS
fullteks dapat dilihat di ....

Program Pendidikan Pengguna di Perpustakaan Perguruan Tinggi : manfaat dan problematikanya

Oleh : Sugeng Priyanto, SS

Didalam dunia perguruan tinggi terdapat suatu idiom yang mungkin terkesan kuno yaitu bahwa “Library is the heart of the university” . Jadi Perpustakaan merupakan “jantungnya” universitas/perguruan tinggi. Namun kalau disebut jantung, tentu Perpustakaan memiliki peran vital/penting dalam kehidupamn perguruan tinggi. Bahkan tanpanya, mungkin akan mati. Tetapi apa yang terjadi di Indonesia perguruan tinggi dapat bertahan tanpa Perpustakaan sekalipun. Sehingga sebuah perguruan tinggi tanpa Perpustakaan yang sehat atau bahkan tidak memiliki perpustakaan, tentu dapat dikatakan sebagai sebuah robot.

Sebuah Perpustakaan yang sehat tentu harus dapat memompakan zat-zat berupa informasi dan ilmu pengetahuan ke seluruh tubuhnya (sivitas akademika) agar dapat bermanfaat bagi pertumbuhan dan aktifitas pendidikan di perguruan tinggi dalam rangka melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Untuk itu Perpustakaan perlu mengadakan, menghimpun, mengolah, menyimpan dan melayankan koleksinya yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh Penggunanya.

Mengingat arti penting perpustakaan bagi Penggunanya maka perlu diadakan suatu kegiatan yang memperlihatkan dan menjelaskan manfaat penting Perpustakaan bagi seluruh sivitas akademikanya. Hal yang sering terjadi adalah bahwa kemampuan pengguna dalam memanfaatkan Perpustakaan merupakan dasar yang amat penting dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Selain itu Perpustakaan diharapkan mampu untuk mendidik penggunanya untuk tertib dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan semua koleksinya secara maksimal. Dengan demikian Perpustakaan akan berfungsi secara optimal apabila penggunanya dapat mengetahui dengan baik dan cepat dimana dan bagaimana cara menemukan sumber informasi yang mereka butuhkan.

full teks silahkan lihat di sini

Jadi Tutor UT

Beberapa bulan yang lalu saya nglamar menjadi Tutor Perpustakaan di UT buat nyari pengalaman. Dan ternyata diterima, tanggal 26 – 27 Agustus 2009 diundang untuk mengikuti pembekalan. Akhirnya jadi tau kalau jadi tutor itu susah juga, harus bikin RAT, SAT, RE dll sebelum melaksanakan tutorial. Rekan-rekan yang jadi dosenpun banyak juga yang ngikut dan merasakan lebih berat jadi tutor UT.

Dan sayapun dapat tugas mata kuliah Media Teknologi (PUST 2243), nutor mahasiswa D2 Perpustakaan di 4 Pokjar (Wuryantoro A, B, Pracimantoro dan Selogiri A). Hari Sabtu 29 Agustus 2009 jam 11.30 WIB saya berangkat dari rumah di Solo Baru ke Wuryantoro naik motor. Perjalanan cukup jauh (1 jam) dengan jalan yang bergelombang, melewati Waduk Gajah Mungkur. Akhirnya jam 12.30 sampai juga di SDN 1 Wuryantoro.

Ternyata menjadi tutor asyik juga, meski sedikit grogi dan bingung mau ngomong apa di depan kelas. Awak jadi keliatan kaya orang pinter yang omongane selalu didenger, he he he. Mahasiswa mendengarkan dengan penuh perhatian setiap penjelasan saya, meskipun ada juga suara celometan di kursi belakang. Biasalah, saya dulu juga begitu. Pas kuliah, kalau lagi nggak mood, duduknya di belakang, ngomong sendiri sama temen.

links